Tinggalkan Kesombonganmu.
Tentunya kita ingat lagu masa kanak-kanak yang bagian
syairnya mengatakan “bukan yang congkak, bukan yang sombong, yang disayangi
handai dan taulan”. Rasa-rasanya tidak ada di antara kita yang suka dengan
orang yang sombong. Orang yang sombong akan kita jauhi. Malas bergaul dengan
orang yang seperti itu. Bagaimana dengan sikap Tuhan terhadap orang yang
sombong ? Tuhan pun tidak suka ! Ia akan merendahkan orang-orang yang sombong
dan tinggi hatinya !
Sebna, sang kepala istana pada zaman raja Hizkia, pada zaman
nabi Yesaya, Tuhan merendahkan dia karena kesombongannya itu. Ia diturunkan
dari jabatannya yang tinggi di istana pada waktu itu. Kedudukan Sebna yang
sombong itu digantikan oleh Elyakim. Sebagai pemimpin bangsa Israel pada saat
itu, Sebna juga termasuk pada kelompok orang yang lebih percaya kepada bangsa
Mesir untuk mendapatkan pertolongan, Ketika mereka ada dalam masa sulit,
katimbang percaya pada Tuhan.
Belajar dari Sebna, mari kita tinggalkan kesombongan dan
sikap tinggi hati di dalam diri kita. Kita perlu menyadari bahwa diri kita ini
hanyalah berasal dari debu tanah belaka. Kita pun masih selalu butuh
pertolongan dan bantuan orang lain. Oleh karena itu buat apa kita sombong. Dan
mari kita hanya mengandalkan Tuhan dalam hidup kita dalam segala keadaannya.
Kita yakin pertolongan kita hanyalah dari Tuhan yang terus menyertai kita. ( ISI )
Doa
Bapa ajarlah kami untuk tidak hidup dalam kesombongan dan kami dapat membuang kesombongan itu . Ajar kami juga untuk hidup percaya penuh hanya kepada-Mu. Amin.