Memuliakan Tuhan
Dapat memuliakan Tuhan, tentunya
menjadi kerinduan buat kita semua orang yang percaya. Namun bagaimana caranya
agar kita dapat memuliakan Tuhan itu dengan benar ? Pujian atau nyanyian yang
indah dan merdu, tentunya sangat menyenangkan hati Tuhan. Tetapi kita perlu
menyadari bahwa hal itu saja tidaklah cukup. Menjaga ajaran yang benar dan
sesuai aturan yang ada. Itu tentu juga baik. Tetapi itupun perlu kita pahami
belumlah cukup. Rajin beribadah dan berdoa, baik di gereja maupun di rumah, itu
pun baik. Tapi itu pun belumlah cukup.
Yang Tuhan kehendaki adalah kita
dapat memuliakan Tuhan itu melalui dan dalam seluruh kehidupan kita. Hal ini
nampak sangat jelas dalam teguran yang Tuhan Yesus tujukan kepada orang Farisi
dan ahli Taurat dalam bacaan kita hari ini. Mereka tahu benar tentang
hukum-hukum Tuhan dalam Taurat. Kata-kata yang keluar dari mulut mereka,
nampaknya juga indah dan selalu didasarkan firman Tuhan, menurut aturan mereka.
Tetapi apa yang nampak dalam sikap hidup mereka sehari-hari? Seringkali sikap
hidup dan perbuatan mereka jauh dari apa yang menjadi kehendak Tuhan. Oleh
karena itu Tuhan Yesus menegur mereka dengan keras, “ Bangsa ini memuliakan Aku
dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada Ku” Dan terhadap sikap yang
seperti ini, Tuhan katakan “Percuma mereka beribadah kepada-Ku”’’
Mari kita memuliakan Tuhan kita di
dalam dan melalui seluruh kehidupan kita yang sesuai denga napa yang Tuhan
kehendaki. Sehingga memuliakan Tuhan itu tidaklah hanya sebatas kata yang indah
dan baik, tetapi juga dalam seluruh karsa dan karya kita. (ISI)
DoaBapa ajarlah dan jadikanlah hidup kami menjadi pujian yang memuliakan nama-Mu. Amin.