Untuk format audio klik disini


MALAIKAT TANPA SAYAP

Yakobus 2:17-26


Menjalani hidup saat ini, terasa semakin berat. Semua serba tidak pasti dan tidak ada yang bisa diprediksi. Ilmu yang kita pelajari di sekolah seolah tidak ada artinya, dalam menghadapi masalah pandemi saat ini. Perusahaan yang tutup semakin hari semakin banyak, berbagai tempat berbelanja menutup semua gerainya. Tidak hanya itu, pedagang Malioboro, serta pabrik pabrik pun banyak yang berhenti beroprasi. Pada bagian transportasi, armada angkutan antar kota dan provinsi melakukan PHK masal. Sampai kapan semua ini akan berakhir ? Tidak ada yang tahu.

Di tengah masalah yang besar, ternyata ada banyak malaikat tanpa sayap di sekitar kita. Ada mereka yang mau menjual hartanya demi mendukung sesama yang kesulitan hidup, bahkan untuk makan. Ada banyak pemilik perusahaan yang tidak melakukan PHK walau perusahaan mereka terpaksa tidak bisa beroprasi. Orang-orang tersebut tidak hanya berbagi harta, tetapi berbagi hidup mereka. Mereka seperti janda yang memberi makan Elia, dari makanan terakhir yang dia miliki. Di tengah situasi yang tidak pasti, keberanian mereka adalah kenekatan menurut dunia.

Di tengah pandemi ini, mari kita memfokuskan diri pada berita pengharapan. Kisah hidup orang-orang yang menyatakan kepedulian mereka kiranya menginspirasi kita tentang kasih yang besar. Cerita para malaikat tanpa sayap dalam kehidupan sehari-hari, membuat ayat bacaan hari ini terasa hidup. Iman kita menjadi nyata, dengan perbuatan kecil yang kita lakukan untuk sesama sebagai wujud kasih kita pada ALLAH yang sudah melakukan perbuatan besar untuk kita. (SDC)



DOA :
Tuhan buat kami menjadi malaikat malaikat kecil tanpa sayap di dunia, yang membuat kehadiranMU dirasakan sesama kami, Amin.