CIPTAAN BARU

2 Korintus 5:17-21

Kehidupan manusia bisa terus berlangsung karena sel-sel tubuh senantiasa membarui diri. Sel-sel yang rusak diganti dengan yang baru. Sel-sel tubuh membutuhkan nutrisi, gizi, dan pola hidup yang sehat agar mampu membarui dirinya. Kehidupan rohaniah kita juga membutuhkan kebaruan. Tanpa pembaruan, maka hidup kita pun tidak berkualitas dan mati.


Kita menyadari bahwa keberadaan manusia telah jatuh di bawah kuasa dosa. Manusia tidak dapat membarui diri dengan kesalehan, pengertian, dan kekuatan insaninya. Kita semua berada di jalan buntu. Namun, Allah berkenan menganugerahkan keselamatan di dalam Kristus. Melalui penebusan Kristus, kita dimampukan menjadi ciptaan baru. Bentuk konkretnya adalah kita dimampukan meninggalkan semua keinginan daging, hawa nafsu, dan kejahatan yang ada.


Dalam realita tidak serta-merta umat percaya hidup sebagai ciptaan baru. Perkataan dan perilaku kita sering lebih jahat daripada yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal Kristus. Penyebabnya adalah umat percaya tidak menghidupi kebenaran Kristus. Sebaliknya mereka lebih menghidupi pembenaran-pembenaran diri. Ciptaan baru di dalam Kristus akan terwujud apabila kita mampu membebaskan diri dari sikap takabur, subjektif, diskriminatif, dan jauh dari keadilan. Wujud ciptaan baru menghasilkan Buah Roh, sehingga perilaku dan ucapan kita akan menjadi seperti Kristus. Ciptaan baru adalah bila umat menjadi imitatio Christi. (Wasiat)    

DOA: Ya Roh Kudus, mampukanlah kami hidup serupa dengan Kristus. Baharuilah hidup kami dengan terang-Mu sehingga bebas dari kesesatan. Amin.