Pupus
Lagu Pupus yang dipopulerkan Dewa 19 tampaknya mewakili kisah kasih antara Allah dan bangsa Israel. Betapa tidak, bagai cinta yang bertepuk sebelah tangan, ketika Allah sepanjang sejarah terus menunjukkan kasih-Nya kepada orang Israel, sepanjang sejarah pula orang Israel berulang kali berkhianat kepada Allah. Jelas bahwa Allah mengasihi bangsa Israel lebih dari yang mereka tahu, sebab kasih yang Allah tunjukkan itu melampaui akal, apalagi mengingat dosa bangsa Israel bukan sekedar mencuri atau berbohong, melainkan sampai menyembah allah lain buatannya sendiri!
Di masa Tuhan Yesus, penolakan terhadap kasih Allah ditunjukkan oleh para pemuka agama. Di Matius 9 yang kita baca hari ini, kita menemukan sebuah hujatan yang luar biasa keji. Yesus, Sang Mesias yang adalah Allah sendiri, dikatakan bersekutu dengan penghulu setan! Luar biasa! Ini adalah puncak dari sebuah ironi. Saat Tuhan Yesus melayani orang buta yang datang meminta kesembuhan kepada-Nya, orang Farisi justru dibutakan dengan kebencian dan menolak untuk kesembuhan. Akhirnya, hujatan di luar nalar pun mereka lontarkan. Padahal, dibandingkan dengan Musa yang hanya bisa melihat Allah dari belakang, orang Israel di zaman Tuhan Yesus sangat beruntung karena bisa menyaksikan kehadiran Firman yang menjadi manusia di depan mata mereka!
Dapatkah Saudara melihat di sini bagaimana kasih Allah yang semakin nyata direspon dengan penolakan yang makin nyata pula? Sebagai orang percaya yang hidup pada masa kini, kita jauh lebih beruntung lagi karena Roh Kudus sudah dicurahkan dan tinggal di dalam hati kita. Mari gunakan kesempatan ini! Allah sudah memberikan segalanya. Penolakan kita akan kesaksian Roh Kudus akan memupuskan harapan Allah dan harapan kita untuk berkasih-kasihan dengan Allah di kekekalan, sebab, Tuhan Yesus mengingatkan, dosa menghujat Roh Kudus tidak akan diampuni selama-lamanya! (HK)
Doa
Ya Roh Kudus, kami bersyukur Engkau mau tinggal dalam hati kami. Tolong kami untuk peka mendengar suara-Mu dan mengikuti pimpinan-Mu. Amin.