TUMBUH DALAM KRISTUS 

Roma 1:18-25


Di dalam buku katekisasi Tumbuh dalam Kristus yang diterbitkan GKI SW Jawa Tengah, ada hal menarik tentang dosa. Pada bagian penggambaran tentang apa itu dosa, disebutkan bahwa dosa itu ibarat batu kecil yang menggelinding dari atas gunung, lalu menyeret bebatuan besar lainnya. Artinya, dosa dipandang sebagai sebuah kecenderungan buruk dan jahat yang apabila diabaikan dan tidak dihentikan, pada akhirnya membawa manusia pada kehancuran dan kematian.

Sikap permisif terhadap dosa dan kebodohan itulah yang disoroti oleh Rasul Paulus. Padahal, dosa yang terus dipelihara akan makin menghalangi manusia untuk mengenal Allah dan kehendak-Nya. Paulus menyitir soal isi dari kitab Taurat yang umat sudah ketahui. Di dalamnya dijelaskan bahwa sejak penciptaan dunia hingga sekarang ini, perintah untuk taat kepada Allah dan menjauhi dosa sudah diberitakan. Namun, manusia seakan-akan tidak memahami. Kepura-puraan inilah yang disebut Paulus sebagai kebodohan dan kebebalan. Paham atas apa yang baik, tetapi tidak melakukannya dan malah menggemari perilaku yang keliru. Itulah mengapa Paulus mengajak jemaat di Roma untuk kembali hanya menyembah dan taat kepada Allah.

Iman yang bertumbuh harus terus dihidupi melalui tindakan menyembah dan bersyukur atas karunia-Nya dalam hidup kita. Iman yang hidup dimulai dengan berani bersikap tegas untuk memutus rantai dosa. Tahu dan melakukan apa yang baik dan benar dari Tuhan. (Wasiat)

 

Doa

Kami rindu, pertumbuhan iman kami nampak dalam kesediaan kami menjauhi dosa, dan hidup dengan keselamatan yang Kau berikan. Amin.