BERANILAH UNTUK TAHU

Kisah para Rasul 17:10-15

"Yesus Bukan Juruselamat" adalah kesimpulan yang ditarik banyak orang mengenai pengajaran seorang pendeta tersohor yang belakangan ini merebak di media sosial. Entah sudah mendengar keseluruhan atau baru sebagian, banyak orang lalu menjadi kesal. Tidak sedikit pula yang menanggapi dengan sinis, bahkan memaki pendeta populer tersebut.


Dalam bahasa Latin ada sebuah ungkapan yang dapat diartikan "beranilah untuk tahu." Maksudnya, kita tak perlu takut mengetahui sesuatu. Apa dasar keberanian dalam berusaha memahami Allah? Orang Yahudi di Berea mengajari kita sebuah pelajaran penting: Terhadap pengajaran apapun yang mengatasnamakan Alkitab, kita perlu memeriksa Alkitab setiap hari untuk mengetahui "apakah semuanya itu benar demikian." Maka pertanyaan paling sederhana sekaligus paling kompleks bagi kita adalah: sudahkah kita memeriksa kitab suci kita, setiap hari? Bila belum, kepada apa sebenarnya kemarahan itu kita tujukan? Mengapa kita marah pada sesuatu yang tak kita upayakan untuk mengerti? Bila kita merujuk pada kemarahan Yesus, di bait Allah misalnya, kita akan dapati bahwa Yesus pantas marah karena Ia mengetahui isi hati Bapa-Nya, atau, meminjam bahasa pergaulan masa kini, satu frekuensi dengan Bapa.  


Mungkin kita bertanya, "Semua orang memeriksa kitab suci, tapi mengapa kesimpulan yang ditarik berbeda-beda?" Di sinilah kepercayaan kita diuji sekaligus dibuktikan. Saudara percaya Roh Kudus? Saatnya saudara membuktikan Roh Kudus bekerja dan menuntun memahami Allah yang benar dengan benar hari demi hari. Penyelidikan setiap hari terhadap kitab suci dalam tuntunan Roh Kudus yang kita imani, menjadi sumber keberanian kita untuk mengetahui dan menghadapi rupa-rupa angin pengajaran secara benar, bukan dengan cara yang justru membuat orang mempertanyakan iman kita kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. 


Beranilah untuk tahu! -HK-

 

Doa

Roh Kudus, peganglah tangan kami agar kami mengenal Engkau dengan benar dan tidak takut dengan rupa-rupa angin pengajaran. Amin.