Untuk format audio klik di sini

Berpaling Pada Allah

Ibrani 11:1-7


Manasye berumur 12 tahun pada waktu ia menjadi raja dan 55 tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Akan tetapi perbuatan Manasye sangat bertolak belakang dengan ayahnya, Raja Hizkia. Ia menghapus semua kesalehan ayahnya, dan membawa bangsanya ke tingkat kehancuran yang paling dalam di mata Tuhan. Manasye membangun dan memulihkan segala kekejian bagi Tuhan yang telah dimusnahkan ayahnya. Manasye dihukum Tuhan. Ia mengirimkan orang Asyur untuk menangkap Manasye dan membelenggunya dengan rantai tembaga serta membawanya ke Babel. Manasye sadar dan bertobat. Dan dalam keadaan terdesak ia memohon kepada Tuhan.

Bercermin pada kisah Manasye, berpaling dari dosa kepada Allah adalah sebuah sikap yang harus dilakukan oleh setiap orang yang percaya. Berpaling artinya meninggalkan. Kita meninggalkan dosa dan datang kepada Allah karena mengakui keberadaan-Nya serta percaya pada kasih dan kuasa-Nya.

Iman kita ini tentu juga harus disertai sikap hidup yang benar yang menjadikan Allah sebagai Tuhan yang bertahta dalam hidup dan mencari kehendak-Nya untuk kita lakukan. Dengan demikian kita berkenan dihadapan-Nya. Dalam Ibrani 11:6 tertulis : Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Marilah kita arahkan pandangan kita ke depan, pada suatu kehidupan baru yang didalamnya ada damai sejahtera Allah dengan berpaling pada-Nya, meninggalkan dosa-dosa kita. Percaya dan serahkanlah hidup kita untuk senantiasa dalam tuntunan kasih-Nya. (EM)

 

Doa :
Ya Allah, mampukanlah kami meninggalkan dosa-dosa kami. Amin.