Untuk format audio klik di sini

Membangun Keluarga Bahagia

Kolose 3:18 - 4:1

Keluarga adalah organisasi tertua yang ada di dunia ini yang terdiri dari suami, istri, anak dan Allah lah yang berinisiatif untuk membentuk keluarga tersebut. Allah memiliki tujuan dalam membentuk keluarga tentu saja untuk mendatangkan sukacita damai sejahtera kepada manusia itu sendiri dan keluarga menjadi “alat” untuk melaksanakan perintah Allah di dunia ini.

Firman Tuhan hari ini, Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Kolose memberikan pemahaman tentang bagaimana membangun keluarga yang bahagia. Dalam teks ini Paulus memberikan beberapa prinsip, yaitu; Pertama, terciptanya saling mengasihi di antara orang tua sendiri. Seorang istri “tunduk” kepada suami seperti kepada Kristus, sementara suami juga wajib mengasihi istrinya seperti mengasihi Kristus. Kedua, keluarga bahagia terwujud ketika anak-anak menghormati orang tua. Ketiga, keluarga yang bahagia juga tercipta ketika ayah sebagai imam dalam keluarga tidak menaruh rasa amarah kepada anak-anaknya.

Bagaimana dengan keluarga kita masing-masing? Sudahkah keluarga kita hidup bahagia? Banyak ancaman dan tantangan, perselisihan yang akan muncul dalam perjalanan hidup keluarga, hal ini adalah proses alamiah. Di masa pandemic ini tanpa kita sadari, ada banyak waktu bagi setiap keluarga untuk tinggal di rumah bersama. Ini waktu yang baik untuk mengevaluasi kehidupan keluarga masing-masing baik orang tua maupun anak-anak. Salah satunya adalah melalui ibadah keluarga, atau kegiatan bersama lainnya termasuk di meja makan untuk bisa bersama. Orang tua juga memiliki banyak waktu untuk memberikan nasehat kepada anak-anak. Mari menjadikan keluarga kita masing-masing menjadi keluarga yang bahagia dengan mendasari hidup keluarga kita di dalam kasih Kristus.. (AD)


Doa:
Berkati keluarga kami Tuhan menjadi keluarga yang tetap mengandalkan Engkau. Amin.