Kalau kita baca di media online atau dimedia konvensional saat ini maka menurunnya daya beli kelas menengah adalah berita yang biasa kita lihat. Di sisi lain angka pengangguran terus menurun atau artinya kelas bawah yang naik dari prasejahtera ke sejahtera juga meningkat dan di kelas atas yg terus memamerkan kekayaannya tidak berkurang. Kelas menengah kita cukup besar jumlahnya dan ini yang membuat dampaknya langsung terasa di margin keuntungan business retail yang kehilangan pembelinya sementara di sisi lain naiknya UMR membuat beban biaya operasional mereka juga meningkat.

 

RESESI EKOMI ini berita dan bahan diskusi yang saat ini mulai ramai dibicarakan. Apakah iya benar resesi sedang terjadi ???? Apakah benar dunia sedang kehilangan kemampuannya mendukung hidup penduduknya yang semakin banyak dan seolah pertumbuhannya sudah dibendung ini ?

Negara yang paling kuat ekonominya saat ini juga mengalami masa masa berat karena ekonomi negara negara modern tidak bisa dipungkiri disokong sama perusahaan besar yang produknya merajai dunia. Misal Nokia yang berasal di Finlandia dan Ericson yang berasal dari Swedia dan pernah merajai pasar HP diseluruh dunia, matinya business HP dua perusahaan itu membawa dampak buat ribuan pekerja dan pemasukan pajak buat negara itu. Amerika juga mengalami dengan Motorolanya dan terbantu dengan naiknya Iphone. Di sisi lain ada Korea selatan yang dulu tidak dianggap di dunia technology saat ini merajai pasar TV dengan merk LG dan Samsungnya serta pasar HP dengan Samsung yang head to head dengan Iphone di pasar smart phone dunia.  PERUSAHAN dan MERK memang asset bangsa yang berharga di era saat ini dan perlu dukungan semua komponen bangsa untuk mendukungnya terutama memakainya. Negara yang maju pasti akan memiliki banyak merk yang mendunia dan diterima pasar, kalau tidak percaya slahkan tulis sepuluh merk yang anda kenal dalam waktu 1 menit dan dari list yang ada buat silahkan googling asal negaranya serta bandingkan dengan kondisi ekonomi bangsa itu.

 

Kondisi saat ini sulit jawabannya pasti  iya dan saya rasa tidak akan ada yang mau menolaknya. Tapi penyebabnya apa kita bisa berdebat panjang lebar dan semua akan punya alasan berdasarkan pengetahuan, pekerjaan/profesi dan pendidikannya. Saya coba liat dari kacamata saya dan menurut saya PERUBAHAN YANG SANGAT CEPAT adalah penyebabnya. Perubahan yang tidak saja membawa kematian dini buat industri industri yang sudah mapan, tetapi juga membawa efisiensi sehingga jumlah pekerja yang diperlukan men jadi sangat berkurang. Sehingga perlu dipikirkan lapangan  lapangan pekerjaan baru yang membuat produk yang ada menjadi smekain bervariasi dan ini adalah pasar dan eranya INDUSTRI KREATIF. Kita bisa ambil contoh dari martabak yang dulu sangat standard sekarang fariasinya ratusan dan membuat selera masyarakat berubah juga dengan cepat, es cream juga rasanya menjadi semakin banyak dan bentuknya juga lebih menarik, kopi yang dulu sangat baku sekarang menjadi sangat beragam dan campuran asal kopi membuat penyuka kopi hitam punya ribuan pilihan dll dll.....its a new world.....dunia baru yang penuh kreatifitas dan melanda semua lini business.

 

Kembali ke KESULITAN atau yang ditakutkan RESESI EKONOMI apakah kita masih melihat sebagai hantu atau hal biasa yang akan semakin sering kita temui saat ini. Diskusi bulanan ILUNI UI yang diadakan pada selasa 3 April 2018 dengan thema Meningkatnya Hutang Keharusan atau Salah Kelola dan salah satu pembicaranya Ibu Enny S  Hartati selaku direktur eksekutif INDEF  membahas postur anggaran belanja negara kita yang lebih banyak belanja pegawainya daripada pengeluaran lainnya termasuk Infrastruktur yang saat ini sedang dikebut. Bisa dibayangkan postur anggaran di masa lalu ketika infrastruktur belum dibuat masive seperti sekarang sementara pegawai sudah ada disana berapa besar lagi % beban gaji pegawai negrinya ???? kenapa tidak ada PARPOL yang teriak ? apakah karena issuenya kurang populer sementara Indonesia sebagai negara suka atau tidak suka harus bersaing dengan negara lain dalam memebrikan pelayanan kepada perusahaan di dalam wilayah negara tersebut supaya bisa bersaing dengan perusahaan di negara lain. Jika kita tidak bisa memberikan iklim berusaha yang sehat maka lupakan saja untuk memiliki perusahaan lokal yang bsia bersaing di pasar Global. Ini belum pakai data porsi gaji pegawai PEMDA di APBD setiap daerah yang angkanya juga menghawatirkan. Betul betul angka yang menunjukan betapa tidak efisien dan produktifnya negara kita.

 

Ayooooo yang saat ini jadi pegawai negri anda punya dua pilihan :

  1.       Pertama menaikkan revenue pemerintah melalui layanan yang ada berikan kepada masyarakat sehingga beban gaji pegawai bisa turun % nya dibandingkan beban belanja negara
  2.        Atau berhenti demi kemajuan ekonomi bangsa

 

Artinya profesi pegawai negri harusnya juga bukan profesi yang aman

 

 

Saya yakin PERUBAHAN yang akan terjadi dan semakin cepat terjadinya di dunia saat ini pasti akan melibas semua lini dan membuat KESULITAN akan menjadi hal biasa. KESULITAN untuk selalu mencoba hal baru dan hal baru itu selalu sulit di awalnya dan akan mudah dan nyaman setelah menjadi kebiasaan. KESULITAN atau dalam alkitab ditulis sebagai SALIB memang harusnya menajdi bagian yang kita pikul dengan setia dan tidak untuk diletakkan.

 

Apakah kita mau terus menikmati perubahan dunia ini ? artinya kita mau menikmati kesulitan dengan sukacita. SELAMAT MEMASUKI ROLLER COASTER KEHIDUPAN.....PERUBAHAN YANG Sukar diprediksi dan semakin cepat

 

MARI JALANI HIDUP DENGAN SUKACITA SESUKAR APAPUN KEJADIAN YANG KITA ALAMI.....KARENA PERUBAHAN ADALAH HAL BIASA