Kapitalisme dalam Etika Protestan

 

Idiologi di dunia jika kita mau kelompokkan secara sederhana maka ada dua kutub yang extreme yaitu sosialisme dan kapitalisme. Hampir semua agama di dunia menjadi motor dalam munculnya idiologi sosialisme dimana intinya manusia hidup dalam kebersamaan. Manusia tidak bisa hidup untuk diri sendiri dan ADA PERINTAH TUHAN untuk manusia hidup untuk sesamanya. Sebagai manusia dia tidak boleh diam jika ada sesamanya yang menderita. Mulia sekali sebetulnya ide dari idiologi Sosialisme ini dan harusnya dunia ini cukup buat semua penghuninya dan tidak ada orang miskin jika idiologi sosialisme dengan spirit agama dihidupi oleh semua penduduk bumi yang notabene umat ciptaan TUHAN.  Kenyataannya kemiskinan merajalela dan perbudakan sesama menjadi hal yang biasa di saat Calvin hidup di dunia.

 

Paradox ajaran agama dengan idiologi sosialisme ini yang membuat gundah Calvin. Larangan menarik bunga dan bahkan mengharamkan membuat si kaya dengan seolah menjalankan perintah Allah dalam Alkitab atau kitab sucinya menjadi lintah darat buat sesamanya.  Mereka memakai terminologi membantu sesama yang perlu modal dan tidak menarik bunga tetapi kerjasama walau sesungguhnya mereka menjadi parasit dalam usaha dan kerja keras yang dilakukan sesamanya yang kurang beruntung (bukan lahir dari keluarga kaya sehingga perlu bantuan modal buat memulai usaha). Bagi hasil ini membuat keluarga kaya yang menaruh dananya di banyak usaha yang dilakukan keluarga keluarga baru dengan pola bagi hasil membuat mereka akan etrus kaya dan seolah tidak mungkin bisa rugi. Pengaruh politik mereka juga sangat besar di saat itu karena hampir semua usaha di kota atau negara itu memakai uang mereka dan artinya ada pengaruh mereka disana. Para pengusaha baru susah buat menggeser posisi mereka karena dalam keuntungan usaha mereka ada keuntungan para pemodal kaya yang berkuasa.

 

Gereja, Imam, Keturunan Raja, Bangsawan dan para tuan tanah kaya akan terus kaya dan sangat kuat pengaruh mereka ditengah masyarakat saat itu membuat Calvin gundah dan membuat dia mencurahkan pemikirannya untuk mereformasi dan mereposisi Gereja. Bisa dibilang Calvin lah yang selain menjadi Bapak reformasi Gereja juga menjadi Bapak dari Revolusi Industri, Seni, System Keuangan Dunia baru dll . Dunia dan Gereja yang mengharamkan Bunga di saat itu tapi secara bersamaan dengan alasan bagi hasil memberi tempat buat si kaya yang malas mengambil porsi keuntungan dalam jumlah yang besar (saat itu minimal 30% menjadi bagian mereka si kaya dan bahkan tidak sedikit yang lebih dari itu). Bagi hasil yang besar itu membuat si miskin selamanya akan terus miskin.

 

Pemikian Calvin yang dipenuhi kebebasan berfikir dan keluar dari batas dan sekat antara si kaya dan si miskin, perbedaaqn keturunan bangsawan dan rakyat jelata dll bahkan memberi kesempatan yang lebih luas buat rakyat jelata menjadi pemimpin di Gereja, Masyarakat bahkan di pemerintahan. Pemikiran system pemerintahan ini di gereja dikenal dalam system Presbiteria sinodal dimana Imam dan Penatua sebagai wakil anggota Jemaat suaranya sama saja dan tidak ada yang lebih tinggi karena di mata TUHAN semua manusia itu sama. Berikut adalah pemikiran Calvin yang merubah wajah dunia yaitu :

 

Calvin memberi dasar dalam munculnya Kapitalisme Modern dengan pemikiran :

  1. ETOS KERJA : Ajaran Calvin bahwa bekerja itu ibadah (laborare est orare) membuat manusia harus mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang telah diberikan Allah (atau dalam kata lain manusia bekerja keras untuk memuliakan Allah). Konsep kerja demikian menyebabkan berbagai kemajuan dalam bidang ekonomi yang bertahan selama beratus-ratus tahun di daerah-daerah seperti Inggris, Perancis, Belanda, dan negara-negara penganut Calvinisme lainnya.
  2. BUNGA BANK : Calvin juga membuat perubahan konsep signifikan tentang konsep peminjaman berbunga. Dalam zaman medieval, konsep pemberian bunga sangat dikutuk, sedangkan Calvin membalikkan cara berpikir ini dengan memperbolehkan peminjaman uang dengan bunga agar orang lain bisa menggunakan uang dengan bunga yang tidak mencekik leher dengan alasan bagi hasil. Penggunaan bunga juga membuat orang yang meminjam tidak mempermainkan dan menganggap remeh uang tersebut. Walaupun demikian Calvin juga melarang pemberian bunga berlebihan dan menindas orang lain. Calvin mengkritik cara tafsir Alkitab tentang larangan menarik bunga bagi sesama Kristen tanpa melihat kondisi saat itu. Di zaman Calvin, secara umum bunga dengan kedok bagi hasil berkisar antara 30%-50% atau bahkan lebih dan Calvin hanya mengizinkan bunga di bawah 5%. Calvin juga melihat kuda dan rumah yang dimiliki bisa disewakan atau dipinjamkan kepada sesama dengan berbayar maka uang yang dipinjamkan juga harusnya bertarif yang pasti sama seperti kuda dan rumah tadi. Perubahan Pola pikir ini membuat iklim usaha menjadi lebih kondusif dan munculnya banyak pengusaha baru yang merubah kemakmuran rakyat pada saat itu yang akhirnya membentuk negara negara makmur baru termasuk Amerika Serikat yang dibangun kaum protesten yang terusir dari Eropa.
  3. ILMU PENGETAHUAN : Mungkin bisa dikatakan bahwa pengaruh Calvin yang paling utama terhadap sains adalah cara interpretasinya terhadap Alkitab karena masalah terbesar pada saat itu adalah beberapa bagian Alkitab tampaknya berkontradiksi dengan sains.  Ketika menafsir kitab Kejadian misalnya, Calvin tidak mengambil posisi literal yang percaya ada air di atas langit, tetapi ia mengatakan bahwa cakrawala itu adalah awan karena ia berpikir bahwa Alkitab dirancang supaya orang yang tidak berpendidikan pun bisa mengerti. Pola mengartikan Alkitab secara kontekstual dan tidak tekstual membuat kebebasan berfikir dan kebranian berfikir tumbuh di masyarakat yang akhirnya menumbuhkan banyak sekali penemuan baru. Tidak ada lagi ketakutan kalau penelitian atau penemuan yang mereka dapatkan tidak bertentangan dengan ALKITAB dan tidak akan ada Galileo Galileo baru yang karena penemuannya akan dihukum mati oleh Gereja.
  4. SENI : Calvinisme juga membuat seni tidak hanya dinikmati oleh para pangeran dan gereja, namun membuka kebebasan bagi seluruh rakyat jelata untuk mengembangkan kesenian mereka. Pada masa sebelum Calvin kesenian telah diikat oleh aspek mistik sehingga bidang ini sulit mengembangkan wilayahnya. Calvinisme justru memberikan tempat untuk seni supaya seni bisa berkembang tanpa ikatan gereja. Calvin berpendapat seni adalah karunia sempurna dari Roh Kudus. Dalam prinsip Calvinisme, Allah adalah Allah yang kreatif di mana Ia menciptakan seluruh dunia dengan segala keindahannya. Manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa-Nya mempunyai kapasitas seni untuk mengembangkan dan menikmatinya. 

 

The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism adalah sebuah buku yang ditulis oleh Max Weber. Weber menulis bahwa kapitalisme berevolusi ketika etika Protestan (terutama Calvinis) memengaruhi sejumlah orang untuk bekerja dalam dunia sekuler, mengembangkan perusahaan mereka sendiri dan turut beserta dalam perdagangan dan pengumpulan kekayaan untuk investasi. Dalam kata lain, etika Protestan adalah sebuah kekuatan belakang dalam sebuah aksi massal tak terencana dan tak terkoordinasi yang menuju ke pengembangan kapitalisme. Pemikiran ini juga dikenal sebagai "Thesis Weber".

Kapitalisme seperti kata Webber memang tidak bisa dipungkiri adalah anak kandung dari pemikrian Calvin tetapi bingkai dan spiritnya harus tetap sama yaitu tidak memberatkan sesama, menolong dan memberdayakan sesama (Bukan Memperdaya) dan BUAT YANG DITOLONG juga bukan menjadi alasan buat malas malasan serta tidak bekerja keras.

Kapitalisme tanpa hati atau kapitalisme extreme pasti bukanlah anak kandung dari pemikiran Calvin seperti juga sosialisme Extreme yang kita kenal dengan nama Komunisme pasti bukan juga anak kandung pemikiran dalam agama agama yang ada. Kapitalisme yang dikembalikan ke esensinya dimana Bunga bank harus dibawah 5%, Budaya Kerja keras harusnya juga menjadi esensi yang tidak bisa dihilangkan seperti juga kebebasan Bekesenian yang buat dunia lebih ceria dan kebebasan berfikir untuk menemukan penemuan baru yang meringankan kehidupan manusia di dunia. Tatanan Dunia baru yang dilahirkan dari pemikrian Calvin ini harusnya terus kita sempurnakan dengan semangat kembali ke Alkitab ke esensi kita sebagai manusia ciptaan TUHAN yang diciptakan setara dan segambar dengan DIA. 

Sengaja dalam tulisan ini saya tidak bahas tentang Pre Destinasi atau Institutio buku Calvin yang terkenal itu dimana dia mengajarkan banyak ajaran dasar iman termasuk tentang Pengakuan Iman Rasuli tetapi saya ingin menitik beratkan pada bagaiman Calvin juga menanamkan dasar kerja keras, dasar pemikiran tentang seni dan juga ekonomi. Kapitalisme modern yang humanis adalah buah pemikiran dia dan bukan kapitalisme extreme yang tanpa hati dan pola pikirnya terkonsentrasi pada diri sendiri.Kapitalisme Calvin juga buat menyerang Sosialisme yang diajarkan agama agama yang ada di saat itu tetapi lebih ke arah ketidak setujuan pada kemunafikan yang dibungkus ketaatan beragama semua demi melangsungkan kekuasaan. Calvin berontak terhadap kekangan gereja pada kebebasan di masyarakat termasuk dalam berkesenian dan juga KKN antara bangsawan/penguasa dan pemimpin Gereja yang menyengsarakan rakyat pada saat itu.

Mari teman kita kembali ke maksud TUHAN menciptakan kita sesuai dengan gambar dan rupa DIA serta kehidupan yang TUHAN mau kita jalankan di dunia ini tanpa harus mempertanyakan ini ide sosialis atau ini ide kapitalis, tanpa ada lagi cap neolib atau kerakyatan. Tetapi mari kita melihat ide yang ditawarkan oleh para calon pemimpin, ide yang ditawarkan oleh PARPOL pemerintah maupun oposisi. Kita nilai ide mana yang paling berdampak pada masyarakat secara luas dan bukan ide yang kita bungkus dengan semangat keagamaan tetapi penuh kemunafikan yang hidup di jaman Calvin,

Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa membuat kita tidak antipati sama ide Kapitalisme atau Sosialisme karena keduanya dia lahir dari pemikiran tokoh Gereja juga. Tidak perlu membenturkan kedua ide itu tetapi di kehidupan real kita hanya memikirkan kepentingan diri sendiri. GBU All and Stop Kemunafikan